Desa Ginggangtani Gelar Rembuk Stunting, Fokus pada Penetapan Arah Kebijakan Konvergensi
25 Juli 2025
Lulut Chunaefi
20 Kali dibuka
Ginggangtani, 25 Juli 2025 – Pemerintah Desa Ginggangtani, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menyelenggarakan kegiatan Rembuk Stunting yang bertempat di Balai Desa. Acara ini difokuskan pada penetapan arah kebijakan desa terkait konvergensi stunting, sebagai langkah strategis dalam memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan desa dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada kesehatan ibu dan anak, gizi keluarga, serta penguatan layanan dasar masyarakat.
Dengan rembuk ini, Desa Ginggangtani diharapkan memiliki arah kebijakan yang lebih jelas dan terukur dalam mengurangi angka stunting. Manfaat utamanya adalah tersedianya panduan kerja terpadu yang menghubungkan program kesehatan, pendidikan, sanitasi, hingga ketahanan pangan di tingkat desa.
Melalui konvergensi kebijakan, desa berkomitmen agar setiap program pembangunan yang dijalankan nantinya mendukung upaya pencegahan stunting, sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat dan generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat serta produktif.
Desa Ginggangtani Gelar Rembuk Stunting, Fokus pada Penetapan Arah Kebijakan Konvergensi
25 Juli 2025
Lulut Chunaefi
20 Kali dibuka
Ginggangtani, 25 Juli 2025 – Pemerintah Desa Ginggangtani, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menyelenggarakan kegiatan Rembuk Stunting yang bertempat di Balai Desa. Acara ini difokuskan pada penetapan arah kebijakan desa terkait konvergensi stunting, sebagai langkah strategis dalam memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan desa dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada kesehatan ibu dan anak, gizi keluarga, serta penguatan layanan dasar masyarakat.
Dengan rembuk ini, Desa Ginggangtani diharapkan memiliki arah kebijakan yang lebih jelas dan terukur dalam mengurangi angka stunting. Manfaat utamanya adalah tersedianya panduan kerja terpadu yang menghubungkan program kesehatan, pendidikan, sanitasi, hingga ketahanan pangan di tingkat desa.
Melalui konvergensi kebijakan, desa berkomitmen agar setiap program pembangunan yang dijalankan nantinya mendukung upaya pencegahan stunting, sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat dan generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat serta produktif.